Lakukan tindakan berbasis protokol "Drop, Cover, Hold On":

- Saat di dalam ruangan: Jatuhkan tubuh, lindungi kepala di bawah meja kokoh, dan bertahan sampai guncangan berhenti. Hindari jendela atau benda berat.

- Saat di luar ruangan: Pindah ke area terbuka jauh dari bangunan atau pohon.

- Setelah gempa: Periksa diri dan orang lain untuk cedera, pantau info terbaru via aplikasi BMKG, dan evakuasi jika diperintahkan.

Latih rutin simulasi gempa untuk meningkatkan kesiapan.

Gempa terkini dapat memicu tsunami jika memenuhi kriteria tertentu, seperti magnitudo di atas 7.0 dan pusat di laut dangkal. Contoh kasus gempa terkini di Sulawesi tahun 2021 yang menyebabkan tsunami kecil.

BMKG memiliki sistem peringatan dini tsunami yang aktif, dan warga di zona rawan harus selalu waspada. Pantau langsung status peringatan di sumber resmi saat gempa terjadi untuk tindakan cepat.

Cara memantau gempa terkini meliputi beberapa langkah praktis:

- Akses situs web BMKG yang menyediakan peta dan daftar gempa terkini dengan informasi akurat.

- Unduh aplikasi resmi seperti "Info BMKG" atau "InaRISK" untuk notifikasi otomatis.

- Ikuti akun media sosial BMKG di Twitter atau Instagram untuk pembaruan cepat.

- Gunakan platform pihak ketiga yang terpercaya seperti USGS atau aplikasi gempa global dengan filter Indonesia.

Saat gempa hari ini terjadi, lindungi diri dengan berbaring di bawah meja kokoh, jauh dari jendela dan benda berat. Setelah gempa, periksa lingkungan untuk kerusakan dan evakuasi ke area terbuka jika perlu. Siapkan tas darurat berisi air, makanan, obat-obatan, dan dokumen penting. Praktikkan rutin simulasi gempa di rumah dan kerja untuk meningkatkan kesiapan.

Sumber paling andal mencakup:

- Institusi pemerintah: BMKG Indonesia sebagai otoritas utama, menyajikan data valid dari stasiun pemantauan nasional.

- Lembaga internasional: USGS (Geological Survey AS) dan EMSC (European-Mediterranean Seismological Centre) untuk verifikasi global.

- Media resmi: Televisi nasional seperti TVRI atau media online seperti Kompas.com dan Detik.com yang melaporkan berdasar sumber kredibel.

Hindari sumber tak resmi untuk meminimalkan berita hoaks.

Sistem ini bekerja melalui tahapan:

- Pemantauan: Sensor seismik mendeteksi gelombang gempa dan mengirim data real-time ke pusat kontrol.

- Analisis: Algoritma komputer menghitung magnitudo dan potensi dampak dalam hitungan detik.

- Notifikasi: Peringatan dikirim via SMS, aplikasi, dan sirene ke daerah berisiko sebelum gempa susulan.

- Pendidikan publik: Pelatihan berkala oleh BMKG membantu masyarakat memahami tanda-tanda dan respon darurat.

Aplikasi rekomendasi termasuk:

- Info BMKG: Resmi dari pemerintah Indonesia, menyediakan notifikasi real-time dan peta lokasi.

- MyShake (dari UC Berkeley): Memakai sensor smartphone global untuk deteksi cepat.

- InaRISK: Fokus pada risiko bencana Indonesia dengan fitur gempa terkini dan peringatan.

- EQInfo: Menampilkan data USGS dan BMKG dalam satu antarmuka praktis. Pastikan aplikasi tetap diupdate untuk akurasi terbaik.

Dampak ekonomi meliputi kerugian fisik dan non-fisik:

- Kerusakan infrastruktur: Bangunan, jalan, dan jembatan rusak memerlukan biaya perbaikan signifikan.

- Gangguan usaha: Industri lokal seperti pariwisata dan perdagangan terhenti, menurunkan pendapatan warga.

- Resiliensi: Program bantuan pemerintah dan NGO membantu pemulihan melalui relokasi atau pelatihan bisnis baru.

Pantau laporan BMKG dan BNPB untuk estimasi kerugian berdasarkan magnitudo gempa terkini.

Cara lapor efisien:

- Hubungi call center BMKG di 1860 atau gunakan fitur "Lapor Gempa" di aplikasi mereka.

- Sediakan detail: Lokasi persis (koordinat GPS jika mungkin), intensitas guncangan, dan waktu kejadian.

- Laporan online: Isi formulir di situs web BMKG atau platform crowdsourcing seperti InaTEWS.

Tim ahli akan verifikasi dan update database nasional untuk kebaikan publik.

Fakta menarik termasuk:

- Frekuensi tinggi: Indonesia mengalami 5-10 gempa terkini signifikan setiap bulan karena lokasi di "Ring of Fire".

- Teknologi terbaru: Sistem deteksi BMKG memakai AI untuk prediksi lebih cepat.

- Pendidikan publik: Inisiatif seperti "Sekolah Aman Gempa" meningkatkan literasi masyarakat.

Gempa terkini juga membantu penelitian geologi global.